Hikmah-hikmah Pelaksanaan Ibadah Kurban
Bulan Dzhulhijjah atau biasa disebut bulan haji oleh masyarakat
Indonesia. Karena pada bulan inilah umat Islam melaksanakan rukun Islam
yang kelima yakni haji. Ratusan ribu umat Islam dari berbagai penjuru
dunia berdatangan ke tanah suci untuk melaksanakan ritual ibadah haji.
Sumber: klik gambar
Selain ibadah haji, di bulan Dzhulhijjah juga kaum muslimin seluruh
dunia merayakan hari raya Idul Adha. Berbeda dengan hari raya Idul Fitri
yang jatuh pada tiap 1 Syawal, pada hari raya Idul Adha, selain
dilaksanaka shalat ied, juga dilaksanakan penyembelihan hewan kurban. Sehingga sering juga disebut hari raya kurban.
Berikut hikmah-hikmah ibadah kurban:
- Bukti nyata bersyukur,
“Supaya mereka menyebut nama Allah atas apa yang Allah rizkikan kepada mereka berupa binatang ternak….” (QS. Al Hajj : 34)
- Bukti sebagai hamba bertakwa,
“Daging-daging kurban dan darahnya itu sekali kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaanmulah yg dapat mencapainya…” (Al – Hajj : 37)
- Berhak beribadah kepada Allah,
“Barang siapa yang mempunyai keluasan (harta) dan tidak mau berkurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami!” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, Ad Daruquthni dan Al Baihaqi),
- Meraih ampunan dosa,
”Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan… (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi),
- Pahala besar,
“Pada tiap tiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah),
- Hewan kurban bersaksi,
“Sesungguhnya ia (hewan qurban) akan datang pada hari kiamat dеngan tanduk, kuku dan bulu bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban akan jatuh pada sebuah tempat di dekat Allah sebelum darah mengalir menyentuh tanah. Maka berbahagialah jiwa dengannya”. (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).
Diolah dari tulisan Ustadz Arifin Ilham (Pimipinan Majelis Az-Zikra)
Posting Komentar untuk "Hikmah-hikmah Pelaksanaan Ibadah Kurban"
Posting Komentar